I. SEJARAH BERDIRINYA CBP
Corp Brigade Pembangunan (CBP) merupakan lembaga yang dibentuk pada Kongres IV IPNU di Pekalongan, Jawa Tengah, pada tahun 1965. Dalam tujuan awalnya merupakan wadah berhimpunnya pelajar remaja NU untuk mengokohkan barisan dalam upaya mengimbangi panji komunis pada saat itu dan untuk melawan Malaysia yang pada saat itu menjadi sekutu barat dalam upaya menjajah kembali tanah air Indonesia .
Semangat yang luar biasa untuk mengganyang PKI dan antek-anteknya dikalangan pelajar NU kemudian melahirkan barisan perlawanan yang disebut Front Kepalangmerahan, (Front inilah yang menjadi cikal bakal CBP). Semangat yang tinggi tumbuh pada pelajar putri NU hingga melahirkan CBP-wati untuk barisan pelajar putri.
Seiring dengan hancurnya kekuatan komunis di Indonesia , sehingga elemen gerakan mengalami kevakuman. Maka oleh PP. IPNU tahun 1967-1968 secara resmi mencabut eksistensi CBP dilingkungan IPNU.
Kongres XII IPNU di Garut, jawa Barat, 10-14 Juli dalam salah satu rekomendasinya memberikan tugas kepada mandataris Kongres untuk mengadakan persiapan yang berkenaan dengan akan diaktifkannya kembali CBP. Kemudian dikukuhkan pada kongres XIII IPNU di Makassar Sulawesi Selatan tahun 2000.
Selanjutnya perubahan terjadi pada 22 – 25 Agustus 2007, tepatnya waktu RAKORNAS CBP diSamarinda. Rakornas menghasilkan sebuah perubahan besar pada nama yang awalnya CORPS BRIGADE PEMBANGUNAN menjadi CORPS BARISAN PELAJAR. Selain itu ada perubahan dalam sasaran kegiatan, yang semula berupa : Kemanusiaan, Lingkungan Hidup, Dan Kedisiplinan menjadi Kemanusiaan, Lingkungan Hidup Dan Bela Negara.
CBP di deklarasikan dan diaktifkan kembali di seluruh Indonesia berdasarkan :
- Kongres IPNU XII di Garut, Jawa Barat, 10-14 Juli 1996.
2. Rakernas IPNU di Jakarta, 1-5 Nopember 1997
3. Konbes IPNU di Jakarta, 19-21 September 1998
4. Kongres IPNU XIII di Makassar, Sulsel, 21-24 Maret 2000
5. Rakornas CBP IPNU 22 – 25 Agustus 2007 di Samarinda
II. VISI
Mengoptimalkan potensi dan meningkatkan kualitas kader IPNU yang berakhlaqul karimah
III. MISI
Bersama masyarakat ikut berpartisipasi membangun Republik Indonesia dengan mengibarkan panji-panji NU disetiap pengabdiannya, dalam bidang bela negara dan social kemanusiaan.
IV. TUJUAN
Wadah untuk mengasah diri memantapkan motivasi positif dan mengembangkan kreatifitas dalam meningkatkan pergaulan, pengabdian serta meningkatkan hubungan anggota IPNU / CBP dengan lingkungan masyarakat.
V. BENTUK DAN PENGERTIAN
CBP adalah Lembaga semi Otonom IPNU, sedangkan CBP merupakan suatu lembaga pengembangan kreatifitas, kemanusiaan, kepalang merahan, pengabdian alam, masyarakat, dan Negara
VI. KEGIATAN
Kegiatan CBP meliputi bidang kemanusiaan, lingkungan hidup, bela Negara dan pengabdian masyarakat.
VII. TINGKATAN DAN PERANGKAT ORGANISASI
A. Dewan Koordinasi Nasional (DKN) CBP untuk tingkat Pusat
B. Dewan Koordinasi Wilayah (DKW) CBP untuk tingkat Wilayah
C. Dewan Koordinasi Cabang (DKC) CBP untuk tingkat Cabang
D. Satuan Koordinasi Anak cabang (DKAC) CBP untuk tingkat Anak Cabang
E. Regu CBP untuk tingkat Ranting / komisariat
Perangkat Organisasi :Dalam hal ini kami sebutkan mulai dari DKC sampai Ranting, sebab mulai DKC keatas perangkatnya sama.
1. Dewan Koordinasi Cabang (DKC)
a. Koordinator Cabang (Korcab)
b. Wakil Koordinator Cabang (wakorcab)
c. Divisi Administrasi dan Keuangan
d. Divisi Logistik
e. Divisi Kaderisasi
f. Divisi Kemanusiaan
g. Divisi Lingkungan Hidup
h. Divisi Bela Negara
Setiap Divisi beranggotakan maksimal 3 orang
2. Dewan Koordinasi anak Cabang (DKAC)
a. Koordinator anak Cabang
b. Wakil Koordinator Anak Cabang
c. Divisi Administrasi dan Keuangan
d. Divisi Logistik
e. Divisi Kaderisasi
f. Divisi Kemanusiaan
g. Divisi Lingkungan Hidup
h. Divisi Bela Negara
Setiap Divisi beranggotakan maksimal 3 orang
3. Regu - Regu
a. Koordinator Regu
b. Wakil Koordinator Regu
c. Setiap regu beranggotakan minimal 9 s/d 15 orang
d. Divisi Administrasi dan Keuangan
e. Divisi Logistik
f. Divisi Kaderisasi
g. Divisi Kemanusiaan
h. Divisi Lingkungan Hidup
i. Divisi Bela Negara
Setiap Divisi beranggotakan maksimal 2 orang
VIII. KEANGGOTAAN
1. Anggota CBP adalah secara otomatis menjadi anggota IPNU
2. Keanggotaan CBP ditetapkan dengan syarat-syarat berikut :
- Memiliki kondisi fisik dan mental yang kuat serta sehat jasmani dan rohani
- Telah dinyatakan lulus Diklatama CBP
- Pendidikan serendah-rendahnya SMP / sederajat
- Memiliki dedikasi dan loyalitas tinggi terhadap IPNU
- Setiap anggota CBP dibaiat dan diberi kartu tanda anggota
IX. LAMBANG CBP
§ Lambang berbentuk segi lima dan dibatasi oleh garis berwarna merah putih. Arti segi lima adalah rukun Islam dan Pancasila, garis merah putih mengandung arti bahwa CBP adalah setia kepada NKRI.
§ Warna dasar hijau mengandung arti kemakmuran dan kesuburan
§ Bagian dalam terdapat :
1. Bintang berjumlah 9 berwarna kuning yang mengelilingi bola dunia yang berwarna biru langit, bintang paling besar melambangkan nabi Muhammad SAW. 4 bintang kiri dan kanan melambangkan para sahabat dan madzhab. Biru langit melambangkan semangat yang tinggi.
2. Dibawah bintang terdapat buku terbuka yang berwarna putih, ditopang oleh bambu kuning dan bulu angsa, dibawahnya ada tulisan CBP warna merah. Buku terbuka dan bulu angsa melambangkan bahwa CBP sebagai tempat belajar bagi siapa saja. Sedangkan bambu kuning melambangkan perjuangan yang gigih.
A. Pelatihan Formal terbagi menjadi :
§ Orientasi : Pengenalan tentang seluk beluk CBP
§ DIKLATAMA : Pelatihan tahap I, ditingkatan DKC
§ DIKLATMAD : Pelatihan tahap II, ditingkatan DKW
§ DIKLATNAS : Pelatihan tahap III, ditingkatan pusat
§ DIKLATSUS : Pelatihan khusus instruktur
B. Pelatihan Non Formal terbagi menjadi :
· Pelatihan Pertolongan pertama (PP)
· Pelatihan SAR
· Pelatihan Kepanduan
· Pelatihan Pengembangan Sumber Daya Alam
· Dan lain-lain (tergantung kebutuhan)
Posting Komentar